Tidore, 19 Juni 2017, dalam rangka upaya Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Pengadilan Negeri Soasio, Ketua Pengadilan Negeri Soasio, Martha Maitimu, S.H., bersama Wakil Ketua Pengadilan Negeri Soasio, Wilson Shriver, S.H., beserta jajarannya menggelar Deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas di Kantor Pengadilan Negeri Soasio. Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim, M.H., bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Kejari Tidore Kepulauan: Yudhi Syufriadi, S.H., Kapolres Tidore Kepulauan: AKBP Azhari Juanda, S.IK., Dandim 1505 Tidore Kepulauan: Letkol Inf. Harrisal Ismail Subing, S.Sos., Ketua Pengadilan Agama: Drs. Djabir Sasole, M.H.).

Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan Negeri Soasio, Martha Maitimu, S.H., mengatakan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas korupsi sebagai bentuk komitmen seluruh jajaran Pengadilan Negeri Soasio untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Komitmen moral ini menjadi pegangan bagi seluruh hakim dan staf lembaga Pengadilan Negeri Soasio dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat, pelayanan prima menjadi komitmen untuk membangun lembaga peradilan ini ke depan menjadi semakin lebih baik,” ujar Ibu Martha.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas yang di awali oleh Ketua Pengadilan Negeri Soasio, Martha Maitimu, S.H., dilanjutkan dengan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Soasio, Wilson Shriver, S.H., kemudian Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim,M.H., dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tidore Kepulauan.

Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Hakim Bapak Ferdinal,S.H., dan acara selesai ditutup dengan berfoto bersama Walikota Tidore Kepulauan beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Tidore, 01 Juni 2017,  bertempat di Halaman Kantor Pengadilan Negeri Soasio telah diselenggarakan Upacara Bendera Memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2017. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat edaran Sekretaris Mahkamah Agung No.204/SEK/HM.01.2/5/2017  tentang Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017, yang mengacu pada Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara B-437/M.Sesneg/Set/TU.00.04/05/2017 Tentang Penyelenggaran Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017 dan Pekan Pancasila, serta sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.

Susunan Upacara, Pengadilan Negeri Soasio mengacu sesuai dari edaran Mahkamah Agung yaitu yang bertindak sebagai :

• Inspektur Upacara      :           Kadar Noh, S.H. (Hakim)
• Komandan Upacara    :           Muhidin Nuru
• Naskah Pancasila        :           Djainudin Abdullah
• Komandan Pasukan     :           Rahmat Saleh
• Pembawa Acara          :           Julaiha Abd. Kadir
• Pembaca UUD 1945    :           Novry Kurniati, A.Md.
• Pembaca SK Presiden :           Fatah Manan (Sekretaris)
• Pembaca Doa             :          Abdullah Umar (Kasub Umum & Keuangan)

Upacara dimulai sejak pukul 07.50 WIT yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Bapak Kadar Noh, S.H., yang mewakili pimpinan Pengadilan Negeri Soasio. Dalam Upacara Hari Lahir Pancasila ini tidak dilakukan pengibaran bendera, melainkan bendera sudah dalam posisi berkibar ketika upacara berlangsung. Inspektur Upacara memimpin untuk melakukan mengheningkan cipta, Pembacaan Pancasila yang diikuti peserta upacara, serta pembacaan Sambutan Presiden RI dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017 yang dilanjutkan pembacaan sambutan oleh Inspektur Upacara.

Dan sebagai pengakhir upacara Komandan Upacara memberikan laporan bahwa Upacara telah selesai, memberikan penghormatan kepada Inspektur Upacara dan Membubarkan Pasukan setelah Inspektur Upacara meninggalkan lapangan upacara.

Selamat Hari Lahir Pancasila. .

Kita Indonesia. . Kita Pancasila. .

Semua Anda Indonesia . . Semua Anda Pancasila. .

.
Saya Indonesia . . Saya Pancasila . .